DANGDUTINAJA.COM | Jakarta - Kuasa direksi PT. Timor Putra Nasional, Tri Joko Susilo, S.H mengancam bersama
ratusan karyawan pabrik akan mengepung kantor pusat Satgas BLBI di Jakarta
dan BLBI Purwakarta karena membiarkan karyawan PT Autocar Industri
Komponen yang saat itu berlokasi di lahan milik PT. Timor Putra Nasional
kini kesulitan bekerja di lahan tersebut.
Setelah adanya
penyitaan pabrik PT Timor Putra Nasional dari Satgas BLBI sudah 1 tahun
lebih semua aktivitas pabrik ditutup dan tidak produktif kembali,
sehingga otomatis ratusan karyawan berhenti bekerja, mereka hingga saat
menjadi pengangguran dan tidak ada kejelasan pesangon perusahaan, akibat
penonaktifan kawasan pabrik.
"Saat ini anak istri kami sudah
kelaparan, Satgas BLBI harus bertanggung jawab atas penutupan lokasi
pabrik. Kami siap turun aksi dan melakukan gerakan ke DPR-RI maupun
Istana Negara atas tindakan biadab Satgas BLBI boneka oligharki gelap
mata," tegas Iman, ketua Serikat Pekerja PT Autocar Industri Komponen.
Pihaknya
mendesak pembubaran Satgas BLBI dan menuntut Presiden Jokowi
bertanggung jawab atas nasib rakyatnya yang jadi pengangguran disana
akibat ulah Satgas BLBI dan terakhir mendesak agar lokasi penyitaan
dapat kembali diaktifkan menjadi lokasi padat karya agar rakyat sekitar
dapat kembali bekerja menghidupi anak istri mereka disana.
0 Komentar